Kecemasan masih menghantui tim-tim Formula 1
yang mulai bertolak dari China menuju Bahrain, guna menghadapi seri
ke-4 musim 2012. Bos Sirkuit Sakhir, Zayed Al Zayani memastikan Bahrain
dalam keadaaan aman.
Di sela-sela Grand Prix China akhir pekan lalu, FIA selaku badan otoritas F1 memutuskan Bahrain kembali menjadi tuan rumah balapan di musim ini. FIA seakan mengabaikan ancaman gelombang protes aktivis antipemerintah yang menolak GP Bahrain.
Senada dengan FIA, Al Zayani pun berani menjamin balapan di Sirkuit Sakhir akan berjalan sesuai rencana pada 22 April 2012. Ia memahami keinginan para demonstran dan meyakini aksi mereka tidak akan membahayakan.
“Saya yakin kalau F1 bukan target, begitu juga tim-tim dan media. Saya rasa, pihak yang memprotes hanya berusaha menyampaikan pesan. Biarkan mereka mengekspresikan pendapatnya,” ujar Al Zayani seperti dikutip dari Crash, Selasa, 17 April 2012.
Di sela-sela Grand Prix China akhir pekan lalu, FIA selaku badan otoritas F1 memutuskan Bahrain kembali menjadi tuan rumah balapan di musim ini. FIA seakan mengabaikan ancaman gelombang protes aktivis antipemerintah yang menolak GP Bahrain.
Senada dengan FIA, Al Zayani pun berani menjamin balapan di Sirkuit Sakhir akan berjalan sesuai rencana pada 22 April 2012. Ia memahami keinginan para demonstran dan meyakini aksi mereka tidak akan membahayakan.
“Saya yakin kalau F1 bukan target, begitu juga tim-tim dan media. Saya rasa, pihak yang memprotes hanya berusaha menyampaikan pesan. Biarkan mereka mengekspresikan pendapatnya,” ujar Al Zayani seperti dikutip dari Crash, Selasa, 17 April 2012.
Al Zayani pun menegaskan, kondisi Bahrain berbeda dengan Afghanistan dan Syria yang masih mencekam. Ia menilai keputusan FIA tetap menggelar GP Bahrain sudah tepat.
“Kami tidak akan membuat keputusan berdasarkan spekulasi. Ini merupakan keputusan yang sudah diperhitungkan dengan matang. Kami sudah mempertimbangkan pilihan dan tetap berkomitmen menyelenggarakan grand prix dengan sukses,” tutur Al Zayani.
“Saya rasa, tidak ada yang akan terjadi. Negara ini bukan Afghanistan ataupun Syria. Saya tidak melihat sesuatu akan terjadi di tahun ini seperti tahun-tahun sebelumnya. Menurut saya, balapan akan memberi dampak positif bagi negara ini.”
Akibat gejolak politik yang memanas di kawasan Timur Tengah, FIA mencoret Bahrain dari kalender F1 musim 2011. Namun, di musim ini, FIA dan pihak pengelola Sirkuit Sakhir optimistis menggelar balapan.
Di Kutip dari : VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar