6 Mei 2009 silam, seisi Stamford Bridge
bergemuruh menyambut gol cantik Michael Essien, 6 menit selepas
kick-off saat Chelsea berhadapan dengan Barcelona di semifinal leg 2
Liga Champions. Fans fanatik The Blues pantas gembira, karena Chelsea
kini mengantongi modal sempurna untuk lolos ke partai final.
Sial, harapan itu hanya bertahan sepanjang waktu normal. Gol Andres Iniesta di injury-time membuyarkan mimpi indah tim Ibukota selangkah lebih dekat dengan status klub penguasa Eropa. Barcelona berhak melangkah ke partai puncak karena unggul produktivitas gol tandang.
Skor imbang 1-1 di pertemuan kedua tidak cukup mengantarkan skuad The Roman Emperor merebut tiket final setelah di leg 1 kedua kubu hanya bermain imbang tanpa gol.
Wasit Tom Henning Ovrebo kala itu dianggap sebagai individu yang paling bertanggung jawab atas kegagalan Chelsea melaju ke fase terakhir. Keputusan kontroversial wasit asal Norwegia itu menjadi buah bibir di seantero Eropa selepas laga.
Sial, harapan itu hanya bertahan sepanjang waktu normal. Gol Andres Iniesta di injury-time membuyarkan mimpi indah tim Ibukota selangkah lebih dekat dengan status klub penguasa Eropa. Barcelona berhak melangkah ke partai puncak karena unggul produktivitas gol tandang.
Skor imbang 1-1 di pertemuan kedua tidak cukup mengantarkan skuad The Roman Emperor merebut tiket final setelah di leg 1 kedua kubu hanya bermain imbang tanpa gol.
Wasit Tom Henning Ovrebo kala itu dianggap sebagai individu yang paling bertanggung jawab atas kegagalan Chelsea melaju ke fase terakhir. Keputusan kontroversial wasit asal Norwegia itu menjadi buah bibir di seantero Eropa selepas laga.